Halo semua! Selamat menunaikan
ibadah puasa 1436 H (bagi yang menunaikan).
Huwaaa semakin tua, semakin gak
kerasa ya momen-momen Ramadhannya. Dulu jaman-jaman SD/SMP kayanya momen puasa
nih bener-bener momen yang palinggg ditunggu, paling beda deh. Mulai dari
suasana di jalan, di TV, sampe dirumah pun beda. Bedanya itu jadi banyak warna
ijoo, banyak ketupat, banyak iklan-iklan sirop rese di TV. Pokoknya semua
sangat terasa deh, euforia mau masuk Ramadhannya. Lah skarang? Boroboro deh ah.
Bahkan sehari sebelum puasa aja masih hectic kesana kesini ngurusin hal (yg gak
seharusnya) mesti diurusin. Jalanan pun seolah mengikuti tren kesibukan,
sekarang umbul-umbul atau hiasan-hiasan menyambut puasa jadi makin minim, makin
gak kerasa deh puasanya:( huhu
Ohya, haiii long time no see
(lagii) :3
Entah kenapa blog ini jadi makin
berdebu. Udah gak pernah di share untuk dibaca di halayak umum, bahkan gue pun
jarang buka blog sendiri. Wkwk. Tapi ya gimana ya, mungkin karna sudah
terlanjur nyaman, mau menghilang berapa tahunan pun kalo emang butuh dia (blog)
pasti bakal balik lagi balik lagi. Wkwk. #jahat. #datangpasbutuhdoang. #ewmaks.
Sudah keliatan kan dari post-post
sebelumnya (kalo pada baca sih, kayanya jg gak sih, kan yang baca gue doang.
Wkwk) gue akan ngepost apabila ada something yang wow banget yang harus
ditumpahkan. Apakah gerangan? Nanti ya kita liat apaan:3 hihihi

Wkwk gak deng, saya ikut kepanitiaan
sana sini dan gue jadi… divisi gabut. Gak deng. Semester awal gue udah ikut
sekitar 2-3 kepanitiaan. Lumayan itu dalam kurun waktu 1 semester gue
diperbudak untuk menjadi staff di kepanitiaan itu:( maklumlah ya maba, ya
staff. Tapi kayanya diperbudak bahasanya kasar banget ye wkwk. Gak kok gak
diperbudak, Cuma jadi suruh-suruhan aja. Tapi asyik koks. Asyik ku harus
mendanus ini itu dan menombok pake uang jajanku yang tipis. Asyik syekalee.
Dan sekarang dengan super duper
WOWnya, seorang putirani menjadi seorang PROJECT OFFICER disalah satu proker
kolaborasi HM (Himpunan Mahasiswa). *tepuk tangan*
Mau jadi apaaa acaranya. Wkwkwk.
Semoga berhasil lah ya:(
runningnya sekitar oktober-november. Ku berjanji dengan sangat akan
menceritakan hasil dari proker tersebut di blog ini. Doakan saja ku tidak
anemia.
Sudah ya sekilas itu sajah
laporan saya dipembukaan yea. Sekarang masuk ke topik yang biasa jadi topik
utama di blog ini. Yaituuu *jengjengjeng* tentang love story~ ihiy~~
Capek juga sih nulis tentang begituan
mulu, tapi ya mau gimana itu doang yang membekas dan rasa-rasanya perlu untuk
diluapkan gitu dah. Postingan sebelumnya gue membahas tentang someone yang
pergi dan someone yang datang. Dan sekarang gue akan membahas someone yang
pergi dan someone yang datang (lagi). Intinya ya gitu sih, love story saya
hanya tentang orang pergi dan datang dan pergi dan datang sesuka hati mereka.
Huf. Miris.
Yang mau gue bahas sekarang
adalah adanya orang yang uhm katanya sih udah memperjuangkan gue dari awal dan
akhirnya memilih untuk pergi diakhir. Ku tak memahami jalan pikirannya. Dimana
definisi dari berjuangnya itu kalo pada akhirnya memilih untuk melepaskan
dengan semudah itu. Ya memang di dalam hubungan ini sangat-sangat up and down,
a.k.a gue banyak buat masalah. Wkwkwk.
Tapi dari semua masalah yang
terparah sekalipun dia berhasil untuk stay dan meyakinkan gue kalau dia memang
layak untuk gue. Dan hal tersebut berhasil. Sangat berhasil. Ku mulai sangat
percaya ke dia, no one else. Bahkan someone yang ternyamanpun berhasil dia
gusur untuk digantikan oleh dia. Sukses banget lah istilahnya. Tapi ya begitu,
keputusannya sangat besar yaitu memutuskan untuk leave me forever. Ihiy~
Secuek-cueknya dirikuh,
sejahat-jahatnya dirikuh, disaat akuh sudah berniat untuk serius dan komit kuh
akan perjuangkan ituh. Tapih apah dayah yahh. Dirinya memang sudah tak lagi
berminat untuk melanjutkannyah dengan dirikuh. Diah sudah terlaluh lelah
dengankuh. Sudah terlambat untuk dirikuh. Wkwk.
Honestly, gue merasa sangat down
ketika he decided to broke up, karena at the time gue merasa kita lagi gada
masalah yang WOW banget gitu. Jadi kurang lebih selama 2 hari ku jadi
uring-uringan gajelas, karena indak tau duduk permasalahannya. Dan di hari
ketiga ku magsa dirinya untuk berbicara by phone. Disitu sudah sangat jelaslah,
kalo inti nya adalah dia merasa dirinya berubah dikarenakan lelah menghadapi
dirikuh yang kiranya sulit untuk menerima dia:/ kurang lebih seperti itu, dan
membuat rasa dia kian hari kian pudar dan akhirnya menjadi hambar.
Beberapa kali gue coba untuk
kembali merangkul (ya karna gue merasa pacaran bukanlah sesuatu yang main-main,
dan gue juga udah sangat serius), namun rasanya sudah tidak bisa. Yasudah.
Setelah itu ku lega, karena jadi tau masalahnya apa. Setelah itu hingga saat
ini, ku sudah happy happy lagi yeayy~ wkwkwk.
Seriously, don’t know why. Hari
pertama dan kedua rasanya kaya terpukul abiz *hyperbola*, tapi sekarang gue udah
biasa aja. Terlampau biasa bahkan. Gue sadar kok. Emang segala sesuatu itu
memiliki batasan, hanya Tuhanlah yang tidak memiliki batasan tersebut, manusia
merupakan mahluk dengan segala keterbatasannya. Mungkin bukan keterbatasan kali
ya, tapi manusia memiliki kapasitas-kapasitas tertentu dalam menjalani hidup
ini. #ea
Untuk galau-galauan untuk berharap
dia balik ke gue sih rasanya udah hampir mendekekati 100% gue gak akan seperti
itu. Bukan karena gue secepat itu moveon, tapi karna temuan lapangan yang
kiranya ngebuat gue menjadi seperti itu.
Tapi gue mencoba menjadi apa
adanya aja yah. Bukan sesuatu yang perlu gue masalahin lagi, karna memang sudah
jadi keputusannya sendiri untuk seperti itu. gue menghargai setiap usaha yang
ada, dan sangat bersyukur lagi-lagi membawa pengalaman dan pelajaran baru yang
bisa dijadiin patokan untuk masa-masa selanjutnya. Menjadi lebih selektif,
melihat track record, dan tidak terburu-buru dalam menerima cinta adalah
pelajaran yang sangat berharga yang gue petik dalam kisah kali ini. #DUILEEEHHH
wkwkwkwk.
Ps: terimakasih untuk anda-anda
semua (biar sekalian wkwk) yang pernah mampir di dalam kehidupan saya. Sangat
indah, menarik, lucu, dan seru bisa bareng-bareng melakukan apapun sama kalian.
Dari hal konyol, hal bijak, hal memalukan, hal menyedihkan, hal-hal lainnya
deh. Gue gak pernah menyesal pernah ada di kehidupan kalian, atau kalian ada di
kehidupan gue. Karena kalian selalu memberikan gue sejuta pelajaran, bahkan
lebih. Bukan, ini bukan basabasi atau gombal tapi ini the true feeling that I really
want to thankful to u all. Thank you very much. And sorry for all of my
mistakes even u all cant imagine it (the mistake)before can happen to u. thank
you, and sorry.
Dan tetap pada prinsip gue pegang
eraaateraaat sampai kapanpun jika “semua
akan indah pada waktunya”. Gak perlu memaksakan sesuatu atau keadaan jika
memang hal tersebut tidak memungkinkan. Jalanin aja semua, let it flow. Tinggal gimana Tuhan nanti menghendaki yang
mana-mananya.
Last, I’M FREE AND I’M HAPPY TO
BE SINGLE! HAHAHAHA
Cupscups muah.
-sekian postingan kali ini, maap
lagi-lagi gaje! Hihihihi:*