Tuhan kadang hanya mempertemukan, bukan untuk mempersatukan.
Yap. Selamat malam saudara-saudari
Setelah sekian lama tak jumpa, dibuka dengan quote
yang-sangat-begitu-najis-galau
wakaka *maksa*
Sudah ada sekian tahun gak ngepost (hampir dua tahuuun!),
tetep aja, pembukaannya gak nice. Pasti lagi ada some trouble problem sampe ada
disaster. Lol. Gaklah, lebay banget. Yuk deh disimak ceritanya.
Sebelumnya,
Happy New Year 2015! Meski udah kelewatan mampus, tapi karna
ini post pertama di tahun 2015, gak afdol
lah kalo gak ngucapin tahun baruan
Throwback, sebelum 2015 itu 2014 (yaiyalah), dan di cerita di 2014 itu luar biasa
Hopeless bergelimangan dimana-mana. Yang pake bantuan magic (re: beli konci jawaban) pun sampe hopeless juga, apalagi gue yang
Next. Di tahun 2014 gue juga mengalami pasang surut niatan
untuk lanjut KEMANA setelah SMA. Mulai dari pertanian-teknik-ekonomi, eh malah
nyangsang ke sosial banget, tepatnya kesejahteraan sosial. Ilmunya sih keren,
dan pas banget sama ketertarikan gue sama kaum marjinal, lebih khususnya kaum
marjinal untuk rakyat dibawah garis kemiskinan. Tapi setertarik-tariknya gue
sama ilmunya, gue masih belum paham bener di matkulnya, karena masih
muter-muter (-_-). OHYA, btw, gue masuk ke ilmu kesejahteraan sosial di
Universitas Indonesia loh! Cukup membanggakan, meski harus tarik ulur perasaan
karna ketolak di snmptn (re: undangan), sbmptn (re: ujian tulis bersama masuk
ptn gitu deh), dan masuk pilihan ke 3 di Simak UI (re: ujian mandiri yang
diadain UI). Kelempar dari FE coy! Tau kenapa? Kurang badaiL wkwk. Bukan deng, karena
yaa mungkin bukan disitu aja kali ya rezekinya. Tapi kalo jodohnya disitu sih
gapapa(?). .gif)
.gif)
Oya, sebelum UN (kayanya sih), gue memutuskan hubungan
dengan seorang lelaki (yaiyalah). Tapi gausah diceritain ya, kapan-kapan aja. Wkwk.
*gak niat*
Next,
Sebelum masuk kuliah, pastinya gue ngambil bimbel-bimbel
imut dulu lah, dari semester satu kelas dua belas sih sebenernya. Tapi setelah
UN langsung banting stir belajar IPS, karena murtad dari IPA.. (kemudian
dibakar massa sama anak ips, karna ambil jatah). Gak deng, gue gak ngambil
jatah kok. Gue belajar dari awal lagi, bener-bener dari nol kok. Kalo definisi
untuk ambil jatah menurut gue itu, gue gak belajar sama sekali, tapi gue dapet
jurusan di ips, karena uang. Itu baru ambil jatah, karna gak ada effortnya. Toh
gue bersaing sehat kok.
Oya lanjut, di bimbel ini kebetulan saya entah kenapa malah mendapatkan hati
seorang tentor matematika. Waktu berlalu begitu saja, kita jadian pas banget
hari pemilu. Manis banget. Bukan, bukan karna hari pemilunya, tapi kisahnya.
#halah. Tapi manis tidak akan selamanya manis. Bisa saja lama kelamaan menjadi
hambar, atau malah bikin enek. It’s mean kita tidak baik-baik saja. Suka duka
bener-bener kita alami. Sukanya itu banyak, kita jalan-jalan ke tempat-tempat yang
so sederhana namun menyenangkan, belanja di supermarket (gatau gue seneng aja
belanja muter-muter meski Cuma beli minum doang,tapi seneng), ujan-ujanan (gak
deng, kebetulan aja keujanan), daaaan lain-lain. Pokoknya manis deh. Dukanya mulai
dari masalah mantan-mantanan, cemburu-cemburuan, beda pendapat, sampe dilarang
sama ortu! Astaga
berat banget emang.
Tapi hidup itu sudah diatur, sudah ada sang sutradara, dan
kita Cuma actor yang harus memainkan peran, dengan beberapa improve yang bisa
membawa kita ke arah sukses atau malah gagal? Kita yang menentukan. #tsaah
Dan akhirnyaaaaa *jengjengjeng*
.
.
.
.
.
Seriously,gue gamau lebay. Cuma gatau kenapa putus sama yang
ini (dari total ada 92829) bikin gue.. lebay. Udah kapan-kapan aja bahasnya. Saya
mau move on.
.
.
.
Next.
Masuk ke 2015, disini gue mulai benar-benar merasakan yang
namanya kehidupan kampus. Eh, gak deng itu masih di 2014, lahwong 2015 libur
sebulan full di januari (-_-). Back,
ternyata kehidupan kampus itu TIDAK SEINDAH FTV-FTV, gak ada bahkan. Hayati justru
lelah bang. Tugas, jam, atau apapunnya lebih tidak manusiawi dibandingkan
SMP/SMA. Yang tadinya gue pengen cepet-cepet lepas seragam, sekarang mau balik
lagi pake seragam. Hal
tersulit dari kuliah adalah:
- Masuk GAK telat
- Pilih baju DI pagi hari
- HEMAT
- Gak deadliner
Sulit..
.
.
Next to next, setelah gak lama end dari yang ke 92829, saya
kembali dekat dengan yang ke 92830. Masih berelasi dekat, belum mau
serius-serius dulu. Hayati masih mencoba move on bang..
.
.
.
To be continued..
(lelah mikir, baru inget ada tugas buat besok! Aaaaaaaaaaaa)