Minggu, 12 Juni 2011

JUNIOR RORIMPANDEY



HALOOO!!!!! YUHHUUUUUU!!!!!!  \(⌒▽⌒)/
Ketemu lagi nih sama ekee cyiiin~ wkwk
semoga gak muntah lagi bosen yaa baca-baca postingan gue yg abnormal ini. Hehe (ʃƪ´▽`) (´▽`ʃƪ)

hmm, gue lagi bingung nih plusss bersyukur banget (‾ʃƪ‾) akhir-akhir ini sama Yang Maha Kuasa. Loh? Why?? Cause because nih ya, akhir-akhir ini gue tuh dikelilingi sama mahluk-mahluk berparas tampan ♥o♥ *ngiler* (agak jijik ya-_- wkwk). Iya, jadi tuh kemana gue liat, pasti disitulah ada mahluk tampan~ wkwkwk. Sangat amat menyegarkan mata. ː̗̀(☉_☉)ː̖́ 


Okedeh, kesimpulannya, postingan kali ini, gue pengen menceritakan tentang hamilnya KD sang diva dangdut yg masuk kebulan purnama(?). ehhhh… salah!!! *ditimpuk pembaca* pokoke maksute tentang idola gue (lagi) laah~ hoho

Dari penjelasan diatas(?) bisa disimpulkan bahwa idola gue kali ini adalah seorang pria ganteng, keren, dan macho(?). Yap saya tau, istri-istri bersuami pun mengerti maksud saya, tapi, saya ngga tau kalo suami-suami yg gak beristri tau maksud saya. *oke ini jayus* *disilet2 pembaca-_-*

Dimulai dari hari Minggu sore, tanggal 5 Juni 2011 ini, gue yg lagi iseng nonton tv ini menemukan sebuah chanel yg dimana acara masak memasak(?) yg keliatannya agak menarik karena ada juri ganteng nya masakannya terlihat enak-enak. Gue yg nonton ditengah-tengah acara ngga ngerti kenapa ada orang yg tiba-tiba curhat karna dikomenin masakannya-_-. Karena ngga ada kerjaan, jadi gue lanjutin aja nontonnya (halah ngeles-_-).

Selain masakannya, salah satu juri nya ada yg menarik untuk diperatiin loh (cuiit cuiitt). Orang lain bilang dia itu sangarlah, kejamlah, atau galaklah, but, menurut gue dia itu unyyyuuuuhhhh *pasang muka imut* *eeh udah imut deng* wkwk. *oke. Muka serius*

Namanya adalah Junior Rorimpandey   dan biasa dipanggil Chef Juna. Lahir di Manado pada tanggal 20 Juli 1975. Chef yg satu ini emang kurang tenar di Indonesia karena lebih terkenal di luar negeri, tapi, setelah dia kenal gue pasti namanya langsung bumming di masyarakat kita(?).
Karirnya yg sebagai chef ini bisa dibilang tidak sengaja. Karena, pada tahun 1997 ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Ia pun telah mendapatkan lisensi pilot, namun ketika ingin mengambil lisensi komersial sekolah penerbangan tersebut bangkrut. Akhirnya dia pergi ke Houston untuk melanjutkan pelatihan. Namun pada tahun 1998 Indonesia pada saat itu mengalami krisis ekonomi yg menyebabkan orang tuanya nggak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan menyebabkan ia harus mencari kerja walau belum mendapatkan ijin bekerja (ilegal).

Saat itu Chef Juna bekerja di Restoran Jepang sebagai pelayan. Kurang lebih 2 minggu ia bekerja, master sushi menawarkan untuk menjadi muridnya, dan tawaran tersebut diterima. Ia memulai dari dasar dan dilatih dengan keras. Dengan kinerja Chef Juna saat itu, pemilik restoran kagum dan mensponsori ia agar mendapat ijin tinggal (permanen resident).

Ia mendapatkan gelar Head Chef (kepala koki) pada tahun 2002, karena master sushi (pelatih) pidah ke restoran lain. Di tahun 2003 ia pindah ke restoran sushi nomor 1 di Houston bernama Uptown Sushi. Baru beberapa bulan ia sudah mendapatkan gelar Executief Chef disana. Masuk ke tahun 2004, ia merasa jenuh dengan masakan Jepang, maka ia pindah ke restoran Perancis The French Laundry. Restoran yg menerapkan standar tinggi dan ia memulai semua nya dari awal lagi. Setelah itu, ia jadi sering pindah-pindah tempat untuk belajar lebih banyak.

masak adalah bagian dari seni. Membuat kesempurnaan masakan yg lezat dengan berbagai warna yg terlihat cantik dipiring” menurut Chef Juna yg sekarang menjadi Executive Chef di restoran Jack Rabbit Jakarta.

Waktu berumur 17 tahun, Chef Juna bisa dibilang “anak berandalan”. Membuat sebuah geng bernama geng “Bad Bones” dan selalu mengendarai Harley  dengan ngebut. Dia pun pernah sekolah perminyakan selama 3,5 tahun, namun tidak selesai karena dia terlalu nakal. 

Bermaksud membenahi hidup dan berubah, ia pergi ke Amerika. Sampai-sampai ia menjual motor Harley kesayangannya. Kedua lengannya yg bertato ini dibuat waktu Chef Juna umur 15 di Bali, dengan menggunakan mesin buatan sendiri yang menggunakan jarum jahit. Diculik, disiksa, overdosis dan hampir ditembak di kepala udah pernah dirasakan Chef Juna. Merokok dan terjerumus dalam narkoba pun juga pernah. Tapi ia berubah karena ia punya pemikiran berbeda.

Tekad untuk merubah sikap buruk adalah perbuatan yg sangat terpuji. Mau terus belajar dan selalu bekerja keras merupakan bekal menuju kesuksesan diri. Pengalaman yg ada dijadikan motivasi untuk terus maju kedepan. Itulah yg dapat gue ambil dari seorang Chef Juna.

Dan…

GANTENG BANGET SUMPAH BACANYA!!!!(?) (٥o٥)  gue aja yg nulis, ngebacanya lagi sampe ngiler serius begini. :O

Wkwkwk, gapapalaah aku ikhlas kok(?)~ hahaha
Kayanya udah kepanjangan banget deh. Okeoke, sampai disini dulu perjumpaan kita. Next time lagi yaa, ketemu di postingan selanjutnya.
See yaaa!!! (っ˘з˘)っ